Dalam membangun sebuah
perumahan yang berkualitas sangat ditunjang dengan beberapa material
penting untuk daya tahan dan estetika dari perumahan itu sendiri. Unsur
penunjang yang dibutuhkan dalam membangun suatu rumah salah satu nya
adalah bagian atap atau penutup dari rumah yang akan didiami tersebut.
Berikut ini sedikit ulasan mengenai "Rangka Atap Baja Ringan" yang mungkin sekarang ini sedang menjadi "trend" dikalangan developer dalam menyusun konsep perumahan modern.
Mengapa Rangka Atap Baja Ringan Tahan Terhadap Karat
Beberapa aplikator baja ringan kadang salah memberikan info kepada
kita mengenai material baja ringan. Mereka menyebutkan bahwa galvalum
(zincalume) atau galvanis adalah jenis baja ringan itu sendiri. Padahal
galvalum atau galvanis adalah coating atau bahan tahan karat yg
melindungi baja ringan berbahan karbon sebagai material utama.Jadi
rangka atap baja ringan tahan terhadap karat karena dilapisi oleh
lapisan tahan karat (coating).
Lapisan tahan karat pada baja ringan itu sendiri terdiri dari dua
macam yaitu seng (zinc) dan alumunium zinc (alloy). Baja ringan yg
dilapisi seng (zinc) disebut Galvanis. Sementara baja ringan yg dilapisi
alumunium zinc (alloy) disebut ZincAlum. Baja ringan memiliki daya
tahan 2-4 kali tahan karat dari lapisan pelindung seng biasa dalam berat
lapisan dan kondisi lingkungan yg sama, selain itu baja ringan
didesain dalam berat satu garis gaya stuktur menjadikan konstruksi tahan
tekuk dan puntir, sehingga struktur konstruksi lebih kuat dan
stabil. Perbedaan yang signifikan antara baja ringan berlapis Galvanis
dengan Alumunium Zinc adalah bahwa Galvanis kurang tahan terhadap air
garam, tetapi tahan terhadap adukan semen. Sedangkan Alumunium Zinc
lebih tahan korosi terhadap air garam.
Berikut adalah beberapa hal penting dalam memilih rangka atap baja ringan yg berkualitas, antara lain:
1. Mutu Baja.
Karena ketebalan profil baja ringan
sangat tipis, yg beredar di Indonesia berkisar 0.40 sampai 1.00 mm BMT
(Base Metal Thickness), bahan baja yg harus dipakai adalah baja mutu
tinggi atau biasa disebut High Tension Steel, umumnya (standar) di atas
G550, & bersertifikasi uji laboratorium.
2. Kredibilitas Produsen.
Apakah produsen tersebut cukup kredibel dalam menyediakan jasa pemasangan Rangka Atap Baja Ringan.
3. Ukuran/Dimensi Rangka.
Mintalah data spesifikasi
ukuran/dimensi Rangka utama/"C channel" & bahan reng yg akan
dipasang. Semakin besar/tebal Reng & C channel , semakin besar pula
beban yg dapat ditanggung oleh rangka tersebut. Semakin kecil &
tipis ukuran/dimensi C channel, semakin kecil pula kesanggupan rangka
untuk menanggung total beban penutup atap.
4. Ketebalan lapisan tahan karat.
Mintalah Informasi ketebalan lapisan tahan karat yg di gunakan. Harus sesuai dgn ketentuan yg berlaku.
5. Sotware dan Sertifikasi
Tanyakan apakah software desain memiliki sertifikasi /
rekomendasi dari ba & konsultan atau lembaga konstruksi terpercaya
tertentu. Pastikan kita sebagai konsumen, menerima gambar kerja
rangka atap baja ringan untuk pemasangan rumah kita sebab dengan gambar
kerja tersebut kita dapat mengontrol sesuai atau tidaknya desain
engineer dalam pemasangan rangka atap baja ringan tersebut.
Berikut beberapa parameter penting yang harus anda ketahui
dan anda masukan ke program sebelum anda melakukan analisa struktur
rangka atap baja ringan tersebut.
-
Tegangan maksimum 550 MPa
- Kuat leleh 550 MPa
- Modulus geser 80.000 MPa
- Modulus Elastisitas 200.000 MPa
- Berat Jenis 7400 kg/m3
6. Rekomendasi Ahli.
Minta rekomendasi dari pihak-pihak yg mengerti industri konstruksi, seperti konsultan atau arsitek bangunan.
7. Pemerikasaan Dimensi
Periksa perbandingan tinggi dgn lebar profil untuk menghindari buckling force (melintir).
8. Garansi
Tanyakanlah dan minta garansi resmi yang diberikan oleh Produsen dan pemberi jasa pemasangan rangka atap baja.
9. Kredibilitas Pemasangan
Tanyakan apakah ada pengawas dgn kredibilitas pendidikan
& pengalaman tinggi yg diterjunkan ke lapangan saat pemasangan.
10. Waktu Pemasangan
Tanyakan lama waktu pekerjaan hingga selesai & prosedur standar pengecekan kualitas kerja di lapangan.
Ingat !!
"JANGAN TERKECOH DENGAN HARGA MURAH"
Ketelitian sebelum membeli atap baja sangat diperlukan. Mintalah informasi ukuran/dimensi Reng (roof batten) dan Kanal C (c channel)
rangka yang akan dipasang. Semakin besar/tebal Reng dan Kanal C
rangka, semakin besar pula beban yang dapat ditanggung oleh rangka.
Semakin kecil ukuran/dimensi C channel, semakin minim pula kesanggupan
rangka untuk menanggung total beban penutup atap.
Seperti contoh rekomendasi untuk 3 jenis C channel (kanal C) ZincAlum maupun Galvanis adalah sebagai berikut :
* C71.075
Direkomendasikan untuk rangka
atap dengan jenis penutup genteng metal, seng, fiberglass, Onduline,
asbes dan jenis penutup atap lainnya yang bersifat ringan. Pemakaian
C71.075 dengan bentangan lebar tetap aman karena kekuatan
rangka/kuda-kuda sebanding dengan beban total penutup atap.
* C75.080
Direkomendasikan untuk rangka
atap dengan jenis penutup genteng metal, keramik dan beton. Pemakaian
C75.080 dengan bentangan lebar tetap aman bila mengikuti rekomendasi
oleh desain software dengan bentang atap kurang dari 9 meter.
* C75.100
Direkomendasikan untuk rangka
atap dengan jenis penutup genteng metal, keramik dan beton. Pemakaian
C75.100 dengan bentangan lebar tetap aman bila mengikuti rekomendasi
oleh desain software dengan bentang atap lebih dari 9 meter.
* C81.075
Selain direkomendasikan untuk
rangka atap dengan jenis penutup seperti tersebut di atas dengan
bentangan lebar, C81.075 juga dapat diaplikasikan untuk jenis penutup
genteng keramik dengan bentang atap kurang dari 9 meter.
* C81.095
Direkomendasikan untuk rangka
atap baja dengan jenis penutup genteng keramik dan genteng beton dengan
bentang atap yang panjang (> 9 meter).
"erlankz